Dari Tempat Perhentian Waktu

waktu sedang berhenti melangkah
'tumpahkan
bak serpihan kaca
menghambur ke ragamu
'tikammu berulang kali

dari tempat perhentian waktu
kubisikkan satu permohonan:
bolehkah aku balut lukamu?

T
3/19/93; 1:05AM

Comments

Anonymous said…
aku suka puisi ini, krn
salah satu puisi yg buat aku tenang
Anonymous said…
FS
Wow... keren, bukan keren, indah, bukan indah, dua kata itu gak cukup. dan "wow...." adalah istilah rangkumannya.
T said…
thank you u/ komentarnya :-)

Popular Posts